Historical Overview Structuralism (menyingkp struktur berbagai aspek pemikiran, ungkapan dan tgh laku)
Pada awal ini kelompok kami ingin memaparkan terlebih dahulu bagaimana suatu kajian kualitatif terhadap film ini muncul dan berbagai teori-teori yang terkait dengan sejarah dan teori analisis dilm itu sendiri. Jadi kemunculan awal suatu kajian strukturalis terhadap film diawali bukan terhadap analisis film tetapi film adalah suatu bentuk yang dikemas dari berbagai unsur seperti bahasa dan cara pengmabilan gambar. Teori strukturalis diawali oleh kajian terhadap ilmu bahasa, yang muncul pada zaman pertengahan di Eropa dengan nama gerakan kritis (abad 20 pertengahan)
Yang didasarkan pada teori-teori ilmu bahasa adalah suatu sistim yang disatukan dari tanda-tanda. Jadi mereka berusaha untuk melihat bagaimana suatu sistem bahasa ini terbentuk yang dimunculkan dengan tanda-tanda yang bersatu. Gebrakan ilmu ini terlihat jelas ketika seorang tokoh bernama Levi-Strauss yang memaparkan bagaimana tanda-tanda dari suatu sistem bahasa yang dibahas secara budaya. Kultur-kultur, seperti bahasa-bahasa, dapat dipandang sebagai sistem dari tanda-tanda &yang diteliti dalam kaitan dengan menggunakan istilah hubungan-hubungan yang struktural antar unsur-unsur mereka. Muncullah gerakan Central binary oppositions yang mengungkapkan tentang logika yang tak sadar atau “tatabahasa” dari suatu sistim pandang teks-teks sebagai sistem dari tanda-tanda yang saling berhubungan dan mencari untuk membuat logika eksplisit mereka yang yang tersembunyi dengan tokoh-tokohnya: Foucault, Lacan, Barthes dengan bidang-bidang dari studi: semiotik & narratology. Dari kemajuan bidang analisis tata bahasa inilah suatu kajian terhadap film mulai berkembang dengan menggunakan analisi semiotik yaitu tanda-tanda yang digunakan atau analisis secara narratology, mengungkap makna narasi di balik teks dan percakapan suatu pertunjukan yang lebih sering silakukan pada suatu teater.
Perkembangan suatu narrative dan semiotik analisi mabawa hawa segar di dalam dunia ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan mengangkat suatu cara berpikir, suatu cara pengawasandian dan mengerti, di dalam film dan teater .Suatu cara melakukan (gerakan seni di dalam yang terlambat; almarhum enam puluh bahwa menemukan suatu rumah terutama di dalam teater &film) .Berbagai hal harus dilihat pada konteks dari struktur-struktur yang lebih besar bahwa mereka menjadi bagian.Arti tidak dimasukkan oleh berbagai hal tetapi diberikan kepada mereka melalui struktur-struktur yang membentuk konteks-konteks mereka
Ini Adalah STRUKTUR-STRUKTUR yang MENCIPTAKAN Arti Dari BERBAGAI HAL (bahwa berbagai hal ini mempunyai maksud(arti sendiri di luar konteks-konteks dari mereka maksud(arti)
Bagaimana film-film menyampaikan maksud(arti melalui pemakaian mengkode dan konvensi-konvensi bukan berbeda kepada jalan bahasa-bahasa digunakan untuk membangun arti komunikasi
Christian Metz (Cine-Semiology)
Christian Meltz merupakan tokoh di bidang Semiotic Cinema di mana ia memunculkan bebrapa bahasan mengenai pola pengambilan gambar dan makan di balik pengambilan gambar tersebut. Ia mengungkapkan bahwa cinema bukan suatu sistim bahasa tetapi itu adalah suatu bahasa (suatu tanda yang termotivasi) .Bidikan camera/cinematic seperti kata selagi urutan seperti kalimat .Jadi bidikan kamera itu bila dirututkan menjadi satu akan sama seperti kata-kata yang disusun hingga menjadi suatu kalimat. Ia banyak menjelaskan mengenai shot atau yang kita kenal di Indonesia adalah take gambar untuk film. Shot bersifat tanpa batas dalam jumlah .Shot adalah ciptaan-ciptaan pembuat film .Satu shot banyak sekali dari informasi. Shot itu adalah satu unit yang actualised (hasilkan satu penyajian yang tepat tentangnya makna termaksud) .Shot, tidak seperti kata-kata, jangan mendapatkan maksud yang dapat dibandingkan satu dengan lain.Memilih film dan kombinasikan gambaran-gambaran dan bunyi-bunyi untuk membentuk syntagmas kategori-kategori Syntagmatic untuk film yang naratif (delapan sintagma-sintagma kunci filmic berdasar pada jalan,cara ruang(spasi pemesanan naratif &waktu)
Jenis Pengambilan Gambar
1.The autonomous shot (e.g. establishing shot, insert)
2.The parallel syntagm (montage of motifs)
3.The bracketing syntagm (montage of brief shots)
4.The descriptive syntagm (sequence describing one moment)
5.The alternating syntagm (two sequences alternating)
6.The scene (shots implying temporal continuity)
7.The episodic sequence (organised discontinuity of shots)
8.The ordinary sequence (temporal with some compression)
Elemen-Elemen Dasar Semiotika
· Komponen tanda (penanda dan petanda)
· Aksis tanda (paradigma dan sintagma)
· Tingkatan tanda (denotasi dan konotasi)
· Relasi antar tanda (metafora dan metonimi)
Melalui keempat hal dia atas kita dapat memaknakan suatu tanda-tanda yang ada di dalam suatu film, seperti contohnya film Devil Wears Prada di sana sang sutradara menampilkan sesosok bos yang memiliki kelakuan seperti setan. Untuk memperkuat nilai bagaimana perilaku dari sang bos yang begitu sadis terhadap bawahannya, ia menggunakan tanda sepatu warna merah yang dipakai oleh bos tersbut juga di dalam promosi fil yang menurut budaya Amerika warna merah dan merupakan lambang setan, di sana bila mera menggambarkans etan sering menggunakan warna merah. Dengan melihat elemen-elemen dasar ini kita dapat mebelah-belah film menjadi komponen kecil untuk melihat makna dari film itu sendiri.
4 spesifikasi dalam film :
· Setting
· Nama lokasi
· Kondisi pencahayaan
Tipe pengambilan gambar
Tipe pengambilan gambar konvensional :
· Jarak kamera ke objek
· Ukuran objek
· Jenis pengambilan gambar :
· Extreme close up à Spesifik; mata, mulut
· Close up, close shot à Gambar Wajah
· Big close up à bagian atas alis hingga dagu
· Medium close up à pusar ke atas
· Full shot à seluruh badan
· Medium full shot à ¾ objek : lutut ke atas
· Long shot à diambil penuh, diberi sedikit space kosong
Suara yang mewakili adegan yang berlangsung:
Diegetic sound : berasal dari sumber saat adengan berlangsung
Non diegetic sound : tidak berasal dari sumber saat adengan berlangsung
Bleed over : suara yang muncul saat adegan berikutnya atau sebelumnya
Voice over : dari narator, tidak menggerakkan bibir
Off screen diegetic : suara dari lokasi adegan namun tidak tampak
· Filter slight : adegan percakapan telpon
Narration dibagi menjadi 2, yaitu :
· Off screen narrator à tidak terlihat
· On secreen narrator à narrator terlibat
Dibagi lagi menjadi 2 :
· In a homodiegetic narrative à ikut main
· In a heterodiegetic narrative à tidak ikut main / bukan tokoh
Focalization à cara untuk mempresentasikan informasi dari sudur pandang seseorang
Goof à kesalahan produksi, mengganggu, menghalangi efek melihat yang sebenarnya
Metode analisis film :
· Basic approach à menonton kemudian menganalisis film tersebut
· Metode analisis semiotic à mempelajari system, aturan, tanda – tanda, dan konvensi
· Double viewing technique à menonton 2 kali yang lebih terfokus pada “how and why”
kalo boleh yahu, buku soal film itu dapetbya dari mana? beli dmn?
cos skripsiku soal film..
thanx
Dee, kapan lalu aku sudah email kamu di emailmu, kalau mau bukunya nanti ta kirim karena buku2 ku dalam bentuk pdf, gimana?
Bang Milhan, aku juga lagi buat skripsi tentang analisis isi film. Apakah buku-bukunya yang dalam bentuk PDF, bisa dikrim ke e-mail saya?
terimakasih
Bang Qayum, aku sudah kirim email ke emalimu, tolong dilihat nantii setelah itu kita kontak2 lagi, ok
Stlh mmbaca ulasan abang yang spintas ttg bgmna analisa sbuah film dlakukan, saya jd trtarik untuk mmpelajarinya lbh lnjt.Bisa ga bang buku yg dalam format pdf dkirim k email ku??mksh byk y,
hellnoblank@yahoo.co.id
Temen-temen semua bagi yang tertarik untuk melakukan analisis film sebagai tema skripsi kalian, saya akan dengan senang hati untuk mengirimkan kalian buku-buku yang saya miliki, sayangnya kalau dikirim lewat email sangatlah tidak mungkin karena terlalu besar sizenya lebih dari 100 Mb.
Jadi bila kalian benar-benar tertarik silahkan mengirimkan alamta kalian ke email saya, nanti saya dengan senang hati akan mengirimkan cd buku2 ke kalian. Syaa melakuan ini hanya berharap agar ilmu pengetahuan di Indonesia semakin berkembang.
Good Luck
Bang Milhan, syukur bgt aq bs dpt someone yg bs n’bantu skripsi aq. Aq juga ambil skripsi tentang film, boleh g aq d’kirimin juga file PDFx k.emailq. Klw g,hubungi aq dulu di 081553377670. Aq makasih bgt, klw abang bs n’bantu.
Oia bang kelupaan, klw bisa pake yg versi bhs inggris ya. Cz’ skripsiq pake bhs inggris. Thx
Maaf teman-temanku sesama pembelajar, saya baru bisa melakukan upload semua buku mengenai analisis film yang saya punya.
Bagi kalian yang berminat silahkan download di alamat di bawah ini, semoga apa yang saya miliki dapat berguna bagi kalian.
http://www.mediafire.com/download.php?lzm1izz4njz
Semangat Pembelajar!
mas, kalo boleh tau bukunya dapet dari mana yah?
aku mo garap skripsi mengenai film
thx
Mas Duta,
Filenya bisa di download di http://www.mediafire.com/download.php?lzm1izz4njz
Saya sudah cantumkan di comment sebelumnya
Semoga membantu.
Hai mas Milhan, saya ikut nge-donlot buku-buku yg Anda upload di mediafire. ini sgt membantu saya sebab saya juga akan melakukan penelitian tentang film.
trima kasih Anda sudah berbagi :*)
btw, beberapa yg saya buka dari buku itu ternyata gak bisa dibuka. spt: a companion to film theory, concepts in film theory, film theory an introduction, study contemporary American film, dan 5 yg lain.
sy tdk tau apakah msalahnya krn kompie sy yg kurang update :”> ataukah krn filenya memang kosong?
but thx anyway.
GBU,
sri
Thanks untuk komentarnya mbak Sri,
wah saya juga kurang tahu dengan masalah ini, setahu saya tidak ada masalah dengan hasil upload saya di mediafire.
Apakah mbak Sri sudah mengektraknya terlebih dahulu dan dibuka menggunakan program adobe acrobat minimal versi 6?
Bila semua sudah dilakukan, apakah temen2 yang lain juga mengalami masalah yang sama?
Kalau memang ada masalah seperti itu, akan saya cek dalam waktu dekat ini dan saya upload yang baru.
Saya berharap bisa membantu banyak ke teman-teman.
GBU
han tau masalah atau istilah psikologi tentang hal ini gak:
ada seorang yang mempunyai bapak yang jarang memeluk dia ketika kecil, sehingga dia merasa kehilangan kasih sayang dari papanya itu. ketika dia besar anak itu berjanji tidak akan mengikuti tingkah laku bapanya, tatapi secara tidak sadar dia terkadang melakukan hal itu sama anaknya… itu istilah psikologinya apa yah???
boleh dong minta bukunya.., kebetulan saya juga lagi mendalami masalah2 kebudayaan. terima kasih
Milhan! njaluk download-an buku iku….
tapi km yg ndownload-in ya. Mau ga?
konco dewe lho yo, satu angkatan pula. hahaha…..
salam kenal…
Aku suka tulisan kamu. Boleh g aku minta inform ’bout the book. Im doing my thesis now. buku itu mungkin dapat banyak membantu. dimana aku bisa dapet ya.. makasih
http://www.mediafire.com/download.php?lzm1izz4njz
ini link kalau kalian mau download, semoga membantu